Surakarta – Kampus Mengajar Angkatan 7 merupakan sebuah program oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Sejumlah 5 mahasiswa ditugaskan dalam Kampus Mengajar 7 (KM7) di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, Kec. Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah pada periode waktu 26 Februari – 16 Juni 2024 (4 bulan). Tim Mahasiswa tersebut berasal dari kampus yang berbeda, yaitu 4 mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret dan 1 mahasiswa dari Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia, yaitu Resti Dwina Hariyanti (UNS–Pendidikan Kimia), Rasyifah Husna Qaniah (UNS–Pendidikan Kimia), Maretha Dwi Aryani (UNS–Pendidikan Kimia), Izza Laila Nur Rohmah (UNS–Pendidikan Kimia), dan Erna Wulandari (ITB AAS–Ekonomi Syariah) dengan dosen pendamping lapangan (DPL) Ibu Sri Marwati, S.Sn., M.Sn. (ISI Surakarta).
Pelaksanaan program KM7 ini diawali dengan observasi sekolah penugasan dengan mempelajari kebutuhan sekolah agar penyusunan rencana aksi kolaborasi tepat sasaran. Setelah rancangan aksi kolaborasi tersebut disepakati, selanjutnya mahasiswa mengimplementasikan program kerja yang tersusun dalam tenggat waktu sampai masa akhir penugasan.
Tim Mahasiswa KM7 ini menghasilkan “Aksi Kolaborasi” dengan pihak sekolah melalui serangkaian program yang telah dijalankan. Kegiatan tersebut dikategorikan menjadi beberapa lini program, yaitu literasi, numerasi, transformasi digital pembelajaran, pemanfaatan buku bacaan bermutu, pengelolaan pojok baca, pelestarian lingkungan, pengembangan karakter siswa, kegiatan di luar kelas, dan kurikulum merdeka.
Kolaborasi tersebut menciptakan hubungan timbal balik yang positif antara mahasiswa dengan guru dan siswa. Tim mahasiswa tersebut mengimplementasikan program pada ranah pembelajaran dengan mengembangkan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan. Hal tersebut selaras dengan tujuan adanya program kampus mengajar yang mana sekaligus memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa.
Selama keberjalanan program terdapat hal-hal baik yang dipetik, salah satunya adalah banyaknya potensi siswa yang dapat digali dan dikembangkan. Tim Mahasiswa juga merasakan dampak nyata dari penugasan ini, berupa terciptanya kemampuan kolaborasi di lingkungan sosial, khususnya dunia pendidikan.
#km7 #belajarsambilberdampak #mudaskajaya
Terima kasih Mudaska telah memberikan kami pengalaman yang tak terlupakan!
Beri Komentar